Friday 18 September 2009

Senja di pesisiran laut Marmara...


Akhirnya, kami pulang jua ke tanah Sheffield ini setelah 4 hari bermusafir ke bumi Istanbul... membawa pulang kisah suka, duka, masam manis sepanjang disana...Alhamdulillah ya Robb yg memberi peluang kami utk ke sana...

Di sini ingin aku kongsikan suatu kisah `Senja di pesisiran Laut Marmara'..

Ketika matahari mula malu melihatkan sinarnya, kami berdua ketika menunggu saat azan Maghrib berkumandang, singgah sebentar di pesisiran laut Marmara ini...duduk di kerusi memandang jauh ke lautan biru, menghirup udara yg seakan-akan kedengaran bertasbih memuji yg Esa...

Di kejauhan, aku terpandang seorang adik remaja , pemuda istanbul berusia 13 atau 15 tahun lagaknya...bajunya lusuh, raut wajah dan rambutnya terpalit debu2 kota istanbul ini...menyorong troli yg berisi kacang kekacang...sambil menyeru sesuatu, kacang, kacang!

Suamiku memberikan sekuntum senyuman buatnya...lantas adik muda itu menuju kearah kami...dia menyebut sesuatu kepada kami dalam bahasa turki, sudah tentunya kami tidak faham...kemudian dia mengambil segenggam kacang dan menghulurkannya kepada kami...aah, fahamlah kami, dia ingin kami merasa kekacangnya itu...lantas, kami menggelengkan kepada, dan menyebut ramadan, we are fasting...

Mula2, dia seakan-akan tidak faham, mungkin pelat bahasa kami tidak sama dengannya...sejurus kemudian, dia berkata, 'Ohh, Uruj?' (kami teka itu maksudnya puasa)...Iya, kami menganggukkan kepala...Dia lantas mengangguk-angguk, sambil mengangkat tangan berkata ' Allahu maqbulan' sambil senyum dan mula mengorak langkah sambil menguyah kekacang yg dijualnya itu...

MashaAllah, adik ini faham yg kami berpuasa, bukan setakat itu sahaja, malah mendoakan moga Allah menerima puasa kami...tetapi dia sendiri tidak puasa....Itulah Turki yg kami pergi..98% rakyatnya beragama Islam, cuma segelintir sahaja yg berpuasa...kedai2 makan di sana sini terbuka dgn luasnya, pengunjung tidak putus biar pun ini bulan Ramadan yg mulia...

Aku sebenarnya tersentuh dgn adik yg kami jumpa itu...hidupnya bersahaja, nampak di raut wajahnya tanda2 kemiskinan dan kesusahan...kami pula pergi kesana ala2 tourist...tersentuh rasanya...aku berdoa moga Allah memudahkan urusannya, dan berdoa moga Allah membantu aku untuk membantu ummah yg aku cintai ini....ameen..

InshaAllah, jika ada kesempatan, akan ku kongsikan cerita2 Istanbul yg lain...

Di akhir pertemuan dgn adik ini, suamiku meminta bergambar dengannya...menjadi sebuah kenangan senja di balik pesisiran laut marmara....

No comments: